TEMPO.CO, Jakarta -Riset yang diterbitkan Snapchart, perusahaan riset pasar berbasis aplikasi online menyebutkan uang Tunjangan Hari Raya atau THR yang diterima responden ternyata mayoritas (98 persen) dibelanjakan melalui e-commerce.
BACA: Alasan Gaji Ke-13 Dibayarkan Tak Berbarengan dengan THR
Riset yang diselenggarakan pada 16-23 April 2019 juga menemukan, 60 persen responden berencana menggunakannya untuk berbelanja, dimana 91 persen diantaranya akan berbelanja melalui e-commerce.
“Perempuan dan Ibu rumah tangga lebih tertarik membelanjakan THR untuk membeli baju, tas, sepatu dan asesoris. Berbeda dengan kaum pria yang lebih berminat pada produk digital, gadget, peralatan olahraga dan untuk hobi” ujar Eko Wicaksono, dari Snapcart Indonesia di Jakarta, Kamis, 9 Mei 2019.
BACA: Beredar Surat Minta THR oleh Polisi Tebet, Kapolsek Selidiki
Kategori barang yang diakui paling dibidik oleh para responden untuk berbelanja THR adalah pakaian, personal care, produk digital, makanan dan minuman (groceries), dan gadget.
Sebagian responden merencanakan akan menyimpan THR dalam bentuk tabungan (65 persen), serta untuk sedekah atau zakat (45 persen), dan untuk keperluan lebaran dan mudik (25 persen). Kecenderungan rencana penggunaan untuk berbelanja, lebih tinggi di kalangan perempuan yaitu 64 persen berbanding 54 persen untuk laki-laki.
“Yang menarik, 91 persen responden menyatakan mereka akan memilih berbelanja melalui e-commerce, sedangkan 56 persen responden berencana berbelanja di mall, pasar, toko/minimarket, dan warung. Tren ini merata, baik para responden yang berdomisili di Jabodetabek maupun di luar Jabodetabek,” tambah Eko .
Dengan semakin banyaknya brand e-commerce membuat masyarakat mempunyai banyak saluran dan pilihan untuk membelanjakan THR. Dalam riset Snapcart ditemukan, brand e-commerce yang menjadi pilihan utama belanja THR masyarakat adalah Shopee, Tokopedia, Lazada dan Bukalapak.
“57 persen responden merencanakan menggunakan THR mereka untuk berbelanja di Shopee, 19 persen responden memilih Tokopedia, dan 9 persen akan menggunakan Lazada dan Bukalapak. Pilihan tersebut tentunya disebabkan banyak faktor, antara lain promosi, ongkos kirim gratis, harga lebih murah, iming-iming hadiah, dan ketersediaan produk,“ tambah Eko.